Monday, January 23, 2012

INSIDE OUT


Dr. Larry Crabb, yang adalah Ketua serta Guru Besar di Graduate Departement of Biblical Counseling di Colorado Christian University, di dalam buku ini tidak berbicara tentang "pengurangan" penderitaan seperti yang banyak diberitakan dalam kekristenan modern saat ini. Buku ini berbicara tentang "perubahan" yaitu "perubahan dari dalam ke luar."

Pesan utama buku ini bukanlah "Inilah caranya untuk merasa lebih baik sekarang dan kini", namun Crabb justru membicarakan tentang rute atau perjalanan dari suatu proses transformasi karakter yang panjang yaitu seumur hidup kita. Yang dimaksud dengan "perubahan dari dalam ke luar" ini adalah suatu proses untuk melihat dan menggumuli penderitaan sebagai suatu realitas yang akan menumbuhkembangkan kualitas iman kita.

Perubahan itu bagi Crabb bukanlah sekedar perubahan fenomena kehidupan kita dari luar, tetapi lebih merupakan perubahan yang dilakukan di tempat yang paling dalam yaitu hati kita. Proses perubahan itu menurut Crabb dimulai oleh suatu pandangan yang jujur ke dalam kehidupan kita terhadap semua hal yang sulit yang pernah terjadi di dalam kehidupan kita. Kejujuran itu adalah untuk melihat bagian hidup kita yang paling dalam yang mungkin begitu kelam, pedih dan menakutkan.

Kristus menginginkan kita untuk menghadapi berbagai kesulitan dan penderitaan hidup sebagai sebagai suatu realita yang harus dihadapi, termasuk: ketakutan, rasa sakit, kebencian dan motif untuk melindungi diri sendiri dan muncul sebagai orang-orang yang diubahkan, bukan orang yang berpura-pura berubah tetapi orang yang benar-benar berubah. Jadi tujuan perubahan dari dalam ke luar bukanlah suatu keselarasan dengan standar-standar Kristen atau peningkatan taraf kehidupan yang menuju kebahagiaan, namun perubahan ini lebih difokuskan kepada perubahan karakter yang menuju kedewasaan seperti Kristus.

Selanjutnya ia juga mencoba menggali berbagai kerinduan-kerinduan yang ada di dalam hati manusia yaitu kerinduan untuk memuaskan jiwa kita melalui pemenuhan hal-hal yang bersifat jasmaniah, hubungan dengan orang lain, dan kerinduan akan Tuhan sebagai langkah selanjutnya untuk mengalami perubahan itu. Bagi Crabb hal yang penting adalah menyadari kehausan kita akan hal-hal tersebut. Ketika kita sadar, maka kita akan mampu melihat bahwa semuanya adalah wajar sehingga kita bisa mencari solusi selanjutnya.

Kemudian ia meneruskan pembahasannya dengan memberikan uraian tentang bagaimana memikirkan strategi-strategi yang salah untuk menghadapinya yaitu usaha -usaha melindungi diri sendiri dan menjadi seseorang yang selalu menuntut. Crabb juga secara jelas membahas tentang dosa dari "roh yang selalu menuntut" ini dalam kaitannya dengan dosa melindungi diri sendiri yang menurutnya adalah salah satu dosa terbesar yang menghambat perubahan itu. Menuntut agar Tuhan memuaskan kita dan lain sebagainya adalah sesuatu yang salah.

Kita harus bisa menerima setiap kejadian, atau keadaan yang sesulit apapun sebagai wujud ketaatan dan kerendahatian kita. Ini bukan berarti bahwa masalah, penderitaan dan pergumulan kita akan selesai dengan tuntas. Namun penerimaan ini akan menolong kita untuk lebih memahami makna penyertaan Tuhan dengan lebih nyata. Jadi keadaan hati kita harus selalu terarah kepada Tuhan dan kita harus mempercayakan rasa haus kita kepada Tuhan.

Selanjutnya Crabb memaparkan langkah-langkah Alkitabiah untuk mengalihkan arah dari usaha-usaha untuk melindungi diri kita sendiri kepada usaha untuk mencari Tuhan. Dan dari pengalihan itulah nantinya akan muncul suatu perubahan yang sejati yaitu "perubahan dari dalam ke luar." Namun di atas semuanya ini Crabbpun mengatakan bahwa "perubahan dari dalam ke luar adalah suatu karya Tuhan, dan karena itu harus terus merupakan suatu misteri. Dengan selalu mengingat bahwa hal ini bisa membantu kita mempertahankan pengharapan setiap pengajaran yang realistis tentang perubahan sebaik penghormatan terhadap Tuhan yang jalan-jalanNya selalu jauh di atas jalan-jalan kita." (hlm.229-230).

Buku ini menyajikan sebuah konsep yang cukup dalam tentang pemahaman kepada diri kita sendiri. Buku ini mencoba untuk memberikan kepada kita suatu petunjuk bagaimana kita bisa mengalami suatu perubahan yang sejati yaitu perubahan yang menyangkut segala permasalahan tentang keadaan hati kita. Dengan harapan bahwa melaluinya kita akan menemukan kebenaran-kebenaran yang akan memerdekakan kita yaitu kebenaran karena kita mampu ke luar dari lembah kekelaman kepada bukit pengharapan kebebasan kita.

Namun bukan berarti kita akan benar-benar lepas dari kekelaman itu dengan sempurna namun kita akan dimampukan untuk melangkah ke bukit pengharapan kekal yang menjadi tempat perhentian kita. Jadi Crabb dalam buku ini telah menyajikan suatu pemahaman yang begitu Alkitabiah yang di dukung dengan pemahamannya yang kompeten dalam bidang psikologi. Sehingga dalam buku ini terlihat suatu integrasi konsep yang baik antara pemahaman dasar manusia yang dilihat dalam prinsip-prinsip psikologi dengan pemahaman Alkitabiah tentang manusia dalam relasinya dengan Tuhan.

Disinilah kita bisa melihat kualitas Crabb sebagai seorang konselor yang berkompeten di bidangnya. Secara sistematika penulisan buku ini sudah cukup baik, jelas dan mampu mengarahkan pembacanya untuk mencapai tujuan penulisan buku ini. Buku ini menurut saya sangat perlu untuk dibaca oleh setiap orang yang benar-benar mau memiliki kehidupan Kristen yang sejati yang mengalami proses transformasi terus-menerus ke arah kesempurnaan di dalam Kristus.

Saya sendiri mendapatkan begitu banyak kebenaran-kebenaran yang ingin saya terapkan dalam hidup saya yaitu dengan melihat keadaan hati saya secara jujur dan membiarkan Tuhan membersihkan segala kotoran-kotoran dan memulihkan pengalaman-pengalaman pahit dalam masa lalu saya. Oleh sebab itu buku ini sangat menolong saya di dalam memahami mengapa hidup kita senantiasa dipenuhi dengan penderitaan-penderitaan yang sepertinya tidak kunjung berhenti. Dengan memahami keadaan hati saya yang sesungguhnya, dan menyerahkannya kepada Tuhan maka saya akan mengalami kehidupan yang berkemenangan. Inilah perubahan yang sejati itu yaitu perubahan dari dalam ke luar.



No comments: