Tuesday, January 17, 2012

MODEL PENDIDIKAN : CHRIST-CENTERED EDUCATION (PENDIDIKAN YANG BERPUSAT PADA KRISTUS) Bagian 3



B. Isi Pendidikan

Habermars dalam “The Purpose of Christian Education” menguraikan suatu model petunjuk dari pendidikan Tuhan Yesus sebagai kerangka dasar isi pendidikan Kristen. Ia menguraikan konsep ini dari Matius 17:24-27,

“First, instruction must be relational. Jesus personalized his teaching in this passage when he calls Peter by his familiar name, Simon. Christian education should also be meaningful (dealing with a relevant topic, like taxes), and dialogical (illustrated by the Master’s intentional conversation, being the “first to speak”). The fourth and fifth guidelines reveal that Christian instruction must be honorable (Christ did not want to cause offense (27a)) as well as practical (Peter’s “assignment” to pay the tax carried specific instruction and was based on his skills and interests (vs. 27b)). Also, Christ’s education was responsible. He instiled in Peter a sense of duty, prompting him to pay the debt for Jesus and himelf. Finally the Master Teacher modeled memorable instruction, for his disciple no doubt recalled the lessons each time taxes were due.”

Dari uraian Habermars di atas, terlihat dengan jelas beberapa elemen dasar yang menjadi isi utama suatu pendidikan Kristen yaitu relational, meaningful, dialogical, honorable, practical, responsible dan memorable. Selanjutnya berkaitan dengan isi atau materi pendidikan itu sendiri, saya setuju dengan pendapat Lois LeBar yang menyatakan sebuah perspektif dimana Pendidikan Kristen harus berpusat pada Firman yang Hidup dari Allah (Kristus) dan Firman Tuhan yang tertulis (Alkitab). Keduanya merupakan Sumber, Inspirasi, atau the Content dari pendidikan Kristen itu sendiri. Allah menyatakan diriNya di dalam Kristus dan mewahyukan Alkitab sebagai Bahan Referensi yang Terlengkap bagi pendidikan Kristen secara lengkap, sistematis dan koheren.

(Bersambung)

No comments: